HUT Bhayangkara Polri ke-79 Hadirkan Robot Menyerupai Anjing, Harganya Fantastis

6863b3204761e

 

Medan, Newsliputan.com – Harga satu unit robot polisi berbentuk anjing yang digunakan Polri ditaksir mencapai Rp 3 miliar.

Hal ini diungkap oleh pengembang Robodog, President Director PT EZRA ROBOTICS Teknologi, R Dhannisaka, usai produknya ditampilkan dalam perayaan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2025).

“Kalau untuk (model) basic-nya sendiri ya (harga per unit) nyaris Rp 3 miliar lah ya,” ujar Dhanni, saat ditemui di Monas, dikutip dari Kompas.com, Jumat (4/7/2025).

Dia mengatakan, harga robot ini akan meningkat menyesuaikan dengan tambahan fitur yang diinginkan Polri.

Namun, untuk saat ini, belum ada perbincangan lebih lanjut terkait spesifikasi yang diinginkan pihak kepolisian.

Alhasil, Dhanni belum bisa memberikan taksiran harga unit yang akan dipesan Polri. Pihaknya hanya menyediakan robot berjenis kaki empat alias yang menyerupai anjing K9 polisi.

Sementara itu, untuk robot yang menyerupai manusia alias humanoid merupakan pengembangan dari pihak lain.

Sejauh ini, Polri belum memberikan detail kebutuhan kepada pihak pengembang. Namun, Dhanni mengatakan, robot anjing yang dikembangkan perusahaannya ini bisa memiliki banyak fungsi.

Berkaca dari penggunaannya di China, robot anjing ini bisa ditempatkan untuk membantu proses pencarian korban gempa bumi, misalnya untuk menyusuri gedung runtuh. “Dia akan mencari dan mendeteksi korban mana yang masih hidup, habis itu dia akan menunjukkan tempatnya, lalu dari tim SAR yang akan melakukan evakuasi,” ujar Dhanni.

Selain itu, robot anjing ini dapat dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi kebocoran gas beracun hingga alat untuk menembakkan suara ultrasonik yang bisa digunakan untuk membubarkan massa.

Sejumlah unit robot anjing ini ditampilkan dalam devile upacara Bhayangkara.

Selama peragaan, robot-robot yang ada terlihat dikendalikan oleh anggota Polri. Namun, Dhanni mengatakan, robot-robot ini bisa diatur untuk bergerak menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). Teknologi AI ini juga tengah dikembangkan bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

“Kami bekerja sama dengan ITS ya, untuk software dan AI-nya. Jadi, teman-teman ITS yang mengerjakan software,” kata Dhanni.

Diketahui sebelumnya, dalam peragaan teknologi Polri, sejumlah robot ikut dikerahkan. Saat itu, sejumlah robot digunakan untuk mendeteksi adanya zat berbahaya yang diduga berada dalam truk.

Pada aksi lainnya, robot berwujud hewan kaki empat juga dipamerkan untuk mengidentifikasi adanya potensi ledakan dari kendaraan truk yang berisi radioaktif. Tampak, salah seorang anggota polisi yang menjadi operator robot menggerakkan robot yang berkaki empat mendekati sisi kanan dan kiri truk.

Setelahnya, robot itu melaporkan hasil identifikasinya kepada operator. Adapun pembawa acara menyampaikan bahwa kehadiran robot-robot ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran Polri, melainkan hanya membantu tugas Kepolisian. Dalam defile juga dihadirkan penampilan jajaran Polri yang melerai aksi geng motor, pengerahan pasukan berkuda, hingga anjing. (sumber:kompas.com/red)